Jumat, 25 Oktober 2013

Hal-hal yang diperlukan untuk Perakitan Komputer

1.hardware
hardware dalam komputer adalah berupa tools nyata, yang bisa disentuh oleh kita. hardware ini berupa Harddisk, dan lain-lainnya.

untuk merakit komputer, kita membutuhkan hardware ini.
sekarang akan saya sebutkan semua hardware standar dan penting untuk merakit komputer kita sendiri.
1.harddisk
2.cd/dvd roms
3.motherboard (lebih sering dikenal Mobo)
4.power supply
5.chasing
6.prossesor (optional) kenapa optional? karena sekarang sudah ada type mobo yang onboard. jadi prosesornya langsung melekat di mobo. nama mobo itu adalah intel atom.

dengan 6 hardwware diatas, kamu sudah bisa merakit komputer milik kamu sendiri. sebenarnya adahardware yang lainnya untuk komputer kamu, namun semua itu optional. dengan 6 hardware diatas saja maka kamu sudah bisa menjalankan komputer kamu sendiri.

2.software
software ini untuk mengoptimalkan komputer agar bisa berjalan sepenuhnya masuk ke dalam program, tanpa software . komputer kamu hanya bisa di duduki diatasnya. tidak usah dimainkan saja. he..
software yang paling penting yang akan saya sebutkan adalah Software Booting Windows, linux, dan software booting lainnya. kalau menurut saya yang paling bagus adalah windows xp. adawindows xp 1, 2, dan yang trends sekarang adalah Wins 7 (Seven).

lalu apa kegunaan software booting ini di komputer kita? jawabannya mudah. kamu sekarang lagi baca artikel ini kan melalui komputer? nah coba kamu lihat tampilan desktop atau gambar tampilan depan komputer ini, menurutmu apa yang membuatnya hidup seperti ini dan berjalan seperti ini? ya. tentu. software booting ini lah yang membuatnya berjalan mulus. tanpa ini. komputer kamu hanya akan bertulisan putih dengan layar blank hitam. begitu juga kalau software booting ini rusak. secara otomatis komputer kamu tidak akan bisa berjalan mulus lagi. dan kamu tidak akan bisa membukainternet lagi.

3.driver software
driver software ini yang dimaksudkan adalah software yang mendukung system kinerja komputerkamu, misalnya, kinerja layar tampilan komputer, suara komputer chipset dan usb.
driver software ini sangat mudah ditemukan karena kalau kita beli Mobo. maka kaset atau driver software ini sudah ada dalam 1 paket. jika tidak ada, kamu harus menanyakannya ke tempat dimana kamu membelinya. jika tanpa ini. kamu tidak bisa mengoptimalkan kinerja komputer kamu, kamu tidak bisa mendengar suara dari speaker sound kamu dan tampilannya juga biasanya lebih besar. hal ini juga termasuk sangat penting dalam pengoptimalan komputer kamu agar berjalan seperti biasanya.

sekiranya sudah saya sebutkan semua alat-alat yang paling penting sebelum merakit komputer kamu.  jika ada kekurangan, mohon di maafkan. dan dikoreksi lagi. oh iya, kamu juga bisa tambahkan driverlainnya. seperti sound card, vga card dan lainnya.


Rabu, 23 Oktober 2013

Sistem Komputer

Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen computer (hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan.

Perangkat computer harus bisa difungsikan secara komperehensif (kompak dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan system computer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware. Ketiga elemen system computer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerja sama. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikannya dan mengendalikannya

Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputerakan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

berikut ini merupakan contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain. Di bawah ini merupakan tampilan antarmuka sistem operasi Windows 7, Linux (ubuntu), dan Mac OS X

  • Tampilan antar muka windows 7



  • Tampilan antar muka linux Ubuntu
  • Tampilan antar muka sistem operasi Mac OS X

Tingkatan Bahasa Pemrograman

1. Bahasa Tingkat Rendah (low-level language)

Merupakan bahasa assembly atau bahasa mesin. Lebih dekat ke mesin (hardware), dimana high-level programming languages dekat pada bahasa manusia.

- Bahasa Mesin (machine language)
Bahasa mesin merupakan representasi tertulis machine code atau kode mesin, yaitu kode operasi suatu mesin tertentu. Bahasa ini bersifat khusus untuk mesin tertentu dan “dimengerti” langsung oleh mesin, sehingga pelaksanaan proses sangat cepat. Bahasa mesin kelompok komputer tertentu berlainan dengan bahasa mesin kelompok komputer yang lain. Abstraksi bahasa ini adalah kumpulan kombinasi kode biner “0″ dan “1″ yang sangat tidak alamiah bagi kebanyakan orang - kecuali insinyur pembuat mesin komputer. Karena tidak alamiah bagi kebanyakan orang, bahasa mesin juga disebut bahasa tingkat rendah.
- Bahasa Assembly (assembly language)
Bahasa rakitan (assembly language) merupakan notasi untuk menyajikan bahasa mesin yang lebih mudah dibaca dan dipahami oleh manusia. Bahasa ini sudah menggunakan simbol alpabet yang bermakna (mnemonic). Contoh �€Ĺ“MOV AX 1111�€�, pindahkan ke register AX nilai 1111.Proses data oleh komputer berdasarkan perintah bahasa rakitan adalah cepat. Meski demikian masih merepotkan-bahkan bagi kebanyakan pemrogram, karena masih harus
mengingat-ingat tempat penyimpanan data. Bahasa rakitan juga bersifat khusus untuk mesin tertentu. Contoh: Assembler.

2. Bahasa Tingkat Menengah (Middle level language)

Bahasa tingkat menengah (middle level language) adalah bahasa yang aturan penulisannya mendekati bahasa manusia serupa dengan bahasa tingkat tinggi tetapi memiliki kemampuan kecepatan proses dan pengaksesan perangkat keras yang mirip dengan bahasa tingkat rendah (low level language). Salah satu bahasa yang masuk kategori ini adalah C

3. Bahasa Tingkat Tinggi (high-level language)

Adalah bahasa pemrograman yang dekat dengan bahasa manusia, kelebihan utama dari bahasa ini adalah mudah untuk di baca, tulis, maupun diperbaharui, sebelum bisa dijalankan program harus terlebih dahulu di-compile. Contoh Ada, Algol, BASIC, COBOL, C, C++, FORTRAN, LISP, dan Pascal, dsb.
Pada generasi bahasa pemrograman terakhir sekarang ini, kedua cara interpretasi dan kompilasi digabungkan dalam satu lingkungan pengembangan terpadu (IDE = integrated development environment).
Bahasa tingkat tinggi bersifat portable. Program yang dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi pada suatu mesin komputer bersistem operasi tertentu, hampir 100% bisa digunakan pada berbagai mesin dengan aneka sistem operasi. Kalaupun ada perbaikan sifatnya kecil sekali.

Selasa, 22 Oktober 2013

MULTIMEDIA : Merakit PC


1. Merakit personal Computer (PC)

1.1   Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi
Dalam merakit sebuah PC tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi financial yang ada, perencanaan dalam merakit PC sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Berikut merupakan langkah-langkah merakit PC :

1. Penyiapan motherboard
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU
    speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
    petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
   Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
   prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
    terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
    prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
    dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
    Jenis Slot :
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang
    pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
    Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
    Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari               prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus
    dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan
    permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan
    fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
    Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan
    dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM
    dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk
    tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci
    modul.
    Jenis DIMM dan RIMM
    Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan
    terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi
    lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
    masukkan modul
5. Memasang Motherboard pada Casing
    Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
    sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
    logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
    dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
    pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci
    dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
    Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka
    cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
    sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis
    ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis
    non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam
    harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
    motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
   Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
   motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
    motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non
   slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor
   yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus
    dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan
    port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram
    motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
    Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
    berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper
    (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
    dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni
   drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua
    drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
    Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert
    serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada
    ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
1.2 Mengatur Komponen PC dengan BIOS
   Selanjutnya setelah melakukan langkah diatas maka hal yang perlu dilakukan adalah Installasi komponen        yang telah dipasang dan diatur melaui BIOS.
   Berikut merupakan menu-menu yang ada pada BIOS :

Standart CMOS Setup
•Time and date
Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada system BIOS.

•Floppy Drive A and floppy Drive B
Menentukan penggunaan floppy A dan B, berikut kapasitasnya.

•Setup Harddisk
Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk.

•Primary Master
Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk system.

•Primary Slave
Digunakan untuk harddisk tambahan.

•Secondary slave
Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2
BIOS Features Setup
•1st Boot Device
Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca.

•2nd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.

•3rd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

•4th Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st , 2nd dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

•Try Other Boot Device
Pilihan “yes” untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup.
Pilihan “no” untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device yang pertama saja.

•S.M.A.R.T for Harddisk
Pilihan “enable” untuk menghindari harddisk dari kerusakan karna kesalahan suatu proses.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Quick Boot
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar mem-boot lebih cepat.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•System Boot Up Num Lock
Pilihan “on” untuk memerintahkan lampu num lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan.
Pilihan “off” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Floppy Drive Seek at Boot
Pilihan “enable’ untuk memerintahkan sistem agar mencari pada pada floppy disk pada saat mem-boot komputer.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Password Checking
Pilihan “setup” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus melalui setup.
Pilihan “always” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus selalu dicek pada saat mem-boot komputer.

•Cache Memory
Pilihan “internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan.
Pilihan “both” berarti L1 dan L2 digunakan.
Pilihan “disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan.

•System Bios Shadow Cacheable
Pilihan “enable” untuk menentukan lokaasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi.
Pilihan “disable” untuk menentukan lokasi memori sistem BIOS mengunakan bayangan dan tidak tersembunyi.

• OS Selector for DRAM>64
Pilihan “enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Chipset Features Setup

• Virus Warning
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, biasanya dilakaukan oleh virus yang memperbanyak dirinya
Pilihan “disable” untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus.

• Enable Burst Cycle
Pilihan “enable” untuk menggunakan read and write burst pada memori.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Cache Timing
Pilihan “enable” untuk meningkatkan waktu penggunaan cache.
Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan cache.

• DRAM Timing
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM
Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan DRAM.

• Enhance VGA Performance
Pilihan “enable” untuk meningkatkan kerja VGA
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• IDE Timing
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE.
Pilihan “standart” untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE standart.
Power Managemant Setup

• Advanced Power Managemant
Pilihan “enable” berarti sistem akan menggunakan power management.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Video Power Down Mode
Pilihan “suspend” berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “standby” berarti layar monitor akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Harddisk Power Down Mode
Pilihan “suspend” berarti harddisk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “standby” berarti harddisk akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Standby Time Out
Pilihan “1-15M’ adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan standby.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
PNP/PCI Konfiguration
Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI.
Load Setup Default
Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standart setup yang dimiliki oleh BIOS.
Integrated Peripherals
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller pada motherboard (IRQ6)
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini

• Serial Port 1
Pilihan “COM1” beerarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port (IRQ4)
Pilihan “COM3) berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port (IRQ4)

• Serial Port 2
Pilihan “COM2” berarti komputer akan menggunakan COM2/2F8 untuk serial port (IRQ3)
Pilihan “COM4” berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk sserial port (IRQ3)

• Parallel Port
Pilihan “LPT1” berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk paralel port.
Pilihan “LPT2” berarti komputer akan menggunakan LPT2/278 untuk paralel port.
Pilihan “LPT3” berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk paralel port
.
• Parallel Port IRQ
Pilihan “auto” berarti parallel port akan mendeteksi IRQ yang akan digunakan.
Pilihan “IRQ5” berarti parallel port akan menggunakan IRQ5.
Pilihan “IRQ7” berarti parallel port akan menggunakan IRQ7.
Password Setting
Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci si pemakai.
IDE Harddisk Detection
Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, landing zone, jumlah sector, jumlah silinder, dan mode harddisk.
Save and Exit Setup
Pilihan ini untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS
Exit Without Saving
Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS