Sabtu, 04 April 2015
Unsur-Unsur Estetika
Unsur-Unsur Estetika
1. Apa Itu Estetika?
a. “estetika”
yang dalam bahasa Yunani Aesthesis, berarti tanggapan atau pengawasan
b. Alexander
Gottlieb Baumgarten mempopulerkan estetika dengan istilah Aesthetica.
c. Ilmu
estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari dari apa yang disebut keindahan
(A.M. Djelantik, 1999: 9)
d. Estetika
adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan seni (Kattsoff,
Element of Philosophy : 1953)
e. Estetika
mempersoalkan hakikat keindahan alam dan karya seni, sedang filsafat seni
mempersoalkan karya-karya seni atau benda seni atau artifak yang disebut seni.
(Jakob Sumardjo, Filsafat Seni : 2000)
f.
Estetika merupakan kajian filsafat
keindahan dan juga keburukan (Jerome Stoniltz, Encyclopedia Philosophy : volume
1)
2. Objek Estetika
Ada beberapa objek yang terdapat pada sebuah estetika, yaitu:
-
Fenomena Alam
-
Karya Desain
-
Karya Seni
-
Proses Kreatif
-
filsafat seni
3. Nilai Estetika
Ada beberapa nilai-nilai tertentu pada sebuah estetika, yaitu:
-
Tingkat Realisme (Goldman)
-
Keaslian
dan keunikan (Boas)
-
Perpaduan
ketakjuban dan pengharapan (Greenberg)
-
Kepekatan
atau kesempurnaan bentuk (Greenberg dan Beradsley)
-
Kejelasan
kualitas (Popper)
4. Unsur-Unsur Estetika
Estetika memiliki beberapa unsur, yaitu:
a.
Wujud/rupa
(appearance) : Menyangkut bentuk (unsur yang mendasar) dan susunan atau struktur.
b.
Bobot/isi
(content/substance) : Menyangkut apa yang dilihat dan
dirasakan sebagai makna dari wujud, seperti suasana (mood), gagasan (idea) dan
ibarat/pesan.
c.
Penampilan/penyajian
(presentation) : Menyangkut cara penyajian karya kepada pemerhati
atau penikmat. Penampilan sangat dipengaruhi oleh bakat (talent), keterampilan
(skill), dan sarana/media (medium).
5.
Tema Grafis Komunikasi
Tema grafis komunikasi :
1.
Rasional
2.
Humor
3.
Rasa Takut
4.
Patriotik
5.
Kesalahan
6.
Kaidah
7.
Simbol
8.
Pengandaian
9.
Emosional
Tata Letak (LAYOUT)
Tata Letak
(LAYOUT)
1. Definisi Tata Letak
Tata Letak adalah suatu usaha menyusun, menata, dan memadukan unsur-unsur
komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi
visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian
tujuan secara cepat dan tepat.
-
Menyusun (Teks) : kita dapat menyusun sebuah/beberapa
teks pada layout yang kita buat agar terlihat lebih komunikatif.
-
Menata (Gambar) : kita dapat menambahkan beberapa
gambar pada layout kita agar dapat
mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat.
-
Memadukan (Warna) : agar terlihat lebih menarik dan
estetik, kita dapat memadukan beberapa warna pada layout tersebut.
2. Fungsi Tata Letak
Tata letak memiliki beberapa fungsi
tertentu. Menurut Freddy Adiono Basuki (2000), ada empat fungsi yang terdapat pada
tata letak yaitu:
-
Mencapai Keharmonisan
-
Nilai Estetis
-
Ekonomis
-
Komunikatif
3.
Tahapan Tata Letak
Untuk membuat suatu tata letak,
menurut Freddy Adiono Basuki kita
membutuhkan beberapa tahapan untuk membuatnya yaitu:
-
Membuat tata letak miniature atau sketsa
kecil (thumbnail)
-
Membuat
tata letak kasar (abrupt lay out)
-
Membuat tata letak komprehensif
4.
Format Tata Letak
Ada beberapa format tata letak yang
harus diketahui.
a.
Format L dan L terbalik. Format L dan L terbalik memiliki
sebuah karakteristik yaitu Cukup
dinamis, sirkulasi ruang gerak cukup dan memiliki kesan pandangan terarah.
b.
Format Z dan Z terbalik. Format Z dan Z terbalik memiliki
sebuah karakteristik yaitu Cukup
dinamis, sirkulasi ruang gerak cukup, kesan pandangan sudah diarahkan.
c.
Format C dan C terbalik. Format C dan C terbalik memiliki
sebuah karakteristik yaitu Menghasilkan
keseimbangan dinamis dengan kesan pandangan terarah.
d.
Format 7 dan 7 terbalik. Format 7 dan 7 terbalik memiliki sebuah
karakteristik yaitu Menghasilkan
sirkulasi ruang gerak cukup dengan kesan pandangan terarah.
e.
Format X. Format X memiliki sebuah
karakteristik yaitu Menghasilkan
efek padat, sempit, sirkulasi ruang kurang dan pandangan tidak terfokus.
5.
Komposisi Tata Letak
Komposisi
(composition) adalah usaha untuk mendapatkan keseimbangan bentuk dalam
mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam penciptaan karya seni dan atau
media komunikasi grafis yang harmonis, komunikatif, dan persuasif. Dalam sebuah komposisi ada beberapa
kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Proporsi
(proportion)
2. Keseimbangan
(balance)
3. Irama
atau ritme
4. Kesatuan
(unity)
5. Pusat perhatian (focus of interest)
6. Kontras
(contrast)
6.
Langkah-langkah Dasar Mendesain
Alan Swann dalam
buku Basic Design and Lay Out menyatakan bahwa keputusan pertama yang
harus diambil di dalam mendesain adalah menyangkut bentuk, ukuran,
dan proporsi. Berikut ini
adalah langkah-langkah dasar dalam mendesain sebuah tata letak (Layout) :
1. Menentukan
bentuk (shape)
2. Menentukan
peletakan
3. Menentukan
proporsi
4. Menentukan
layout
5. Menentukan
bentuk (shape) yang sudah dipilih
6. Menentukan
proporsi yang paling baik
7. Menambahkan
ruang-ruang untuk naskah (body copy)
8. Membuat
bentuk-bentuk alternatif
9. Menentukan
posisi teks yang akan menjadi kepala (judul)
10. Mengubah
ukuran judul
11. Melengkapi
judul dengan garis-garis naskah
12. Memasukkan
bentuk (shape)
13. Melakukan
variasi antara bentuk, garis naskah, dan judul
14. Menentukan
jenis huruf judul baru, jenis huruf naskah. Melakukan eksperimen dengan mengubah
jenis huruf naskah maupun judul
15. Bereksperimen
dengan jenis-jenis huruf untuk desain, misalnya jenis huruf dekoratif
16. Menambahkan
warna pada judul diikuti warna pada teks. Penting untuk memahami psikologi
warna dan pengaruhnya kepada karakteristik sasaran.
17. Memasukkan
ilustrasi dan memperhatikan kesesuaian dengan huruf, baik judul maupun naskah
18. Memasukkan
ilustrasi baik foto-foto maupun hand drawing dan menyesuaikan dengan jenis
huruf, baik judul maupun naskah
Langganan:
Postingan (Atom)