Mengatur Komponen PC
Menggunakan Software Melalui Setup BIOS dan Aktifasi Komponen PC
Mengatur komponen PC menggunakan software
melalui setup BIOS dan aktifasi Komponen PC (misal VGA dan Sound
Card On Board) diatur menggunakan software, baik yang merupakan software bawaan
ataupu melalui BIOS, sesuai dengan tiap-tiap komponen. Langsung aja deh
agan-agan simak, cekidot!!
Basic Input Output System atau sering disebut
BIOS merupakan firmware. Firmware atau Perangkat tegar adalah istilah yang
mengacu kepada rutin-rutin perangkat lunak yang disimpan di dalam Memori
yang hanya bisa dibaca. Tidak seperti Memori Akses Acak, MHB tidak akan dapat
berubah meski tidak dialiri listrik. Rutin-rutin yang mampu menyalakan komputer
(startup) serta
instruksi input/output dasar (semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam
perangkat tegar.
BIOS digunakan untuk
mengatur komponen PC secara software atau dengan kata laindisebut dengan
istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melaluiBIOS hanya tertentu
saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dankomponen yang
terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yangdapat di set
melalui BIOS :
1.Hard disk
2.CD-ROM
3.Floppy disk
4.RAM
5.Processor
6.LAN onboard
7.Souncard onboard
8.VGA onboard
Berikut Langkah- Langkah Untuk mengatur Komponen PC :
1.Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk,
dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan
berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis.
Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive
terpasang.
2.Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk
terletak dalam menu yang sama sepertihardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu
MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. Dalam opsi drive A dapat
dipilih bermacam jenis tipe Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB,
3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk
menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau
jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
3.RAM (Random Access Memory)
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi
tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara
manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset
manual. Untuk mestting masuk ke menuAdvanced
Chip Configuration.
4.Processor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai
dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisadiatur,
hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur
variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan
terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI
Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio.
5.LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini
sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama
dan untuk mengaktifkan dengan memilih “enabled” pada masing-masing komponen.
Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk
opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang
terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut.
6.VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan
adalahmengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memoriyang
digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai
shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk
mengatur besarnya memori masuk kemenu Advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”.
Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari JenisVGA Onboardnya
dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
7.Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk
mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih
dahulu driver dari masing-masing komponen. Secara Umum untuk
instalasi driver dari setiap komponen adalah sama. Berikutaktifasi komponen
dalam sistem opeprasi :
a. klik kanan pada my computer –>
properties;
b. komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan;
c. klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update
driver;
d. Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver
dari komponen;
e. Jika driver yang dipasang sesuai, maka proses instalasi
komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunakan dan untuk komponen
yang lain dapat dilakukan restart sistem.
BIOS dan Konfigurasi Sistem
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan
firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan
kata lain disebut dengan istilah jumper less.
Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu
saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang
terintegrasi dengan mainboard (Onboard).
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk
menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir sama,
hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda.
Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu:
MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.
Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC.
1. Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif
tidaknya sebuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah
hard disk baik scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke
submenu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahwa hard disk
terletak padaPrimary master.
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk
yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya:
- Auto
- User
Type HDD
- CD-ROM
- LS-120
- ZIP
- MO
- Other
ATAPI device
- dan
None.
Untuk lebih aman nya pilih Auto karena system akan
medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakan untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang
terpasang.
2. Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti
Hardisk dan CD ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya
bernama Legacy diskette A.
dalam opsi Drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive
seperti :
- 1.44
MB
- 3.5“
- 720 Kb
- 3.5
“ - 2.88 MB
- 3.5”
- 360KB
- 5.24”-
720kb
- 5.25”
dan None.
Opsi “None” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk.
Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy
disk terpasang dapat digunakan pilihan None
3. RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mensetting masuk ke menu Advanced - Chip Configuration.
Pada gambar di atas untuk menentukan setting secara manual atau
otomatis terletak dalam submenu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting
secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih“User
Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan
dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunakan pilihan secara
otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai
default RAM yang terpasang.
4. Processor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS.
Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam
menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU,
yaitu:
- CPU
speed
- CPU/PCI
Frequency
- dan
CPU/Memory frequency ratio.
CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara
Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakukan seting pada
bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed
dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuaikan dengan kemampuan prosesor karena
jika tidak akan berakibat fatal.
5. LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi didalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing - masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
6. VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA
BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced à PCI Configuration, digunakan
untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan
tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA
yang digunakan adalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.
7.
Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus
dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen.
Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah
sama. Berikut aktifasi komponen dalam sistem operasi:
a) klik kanan pada my computer --> properties
b) komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda
peringantan, seperti gambar di bawah ini
c) Klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik
update driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini.
d) Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual
letak driver dari komponen.
e) Jika driver yang dipasang sesuai, maka proses instalasi
komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunakan. Sedangkan untuk
komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.
Rangkuman 3
- Untuk
mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS. Komponen yang
dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated komponen
dalam system.
- Untuk
komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk mengaktifkan dengan
memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan mendisabled.
- Untuk
memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang terintegrasi mak perlu
dimatikan terlebih dahulu komponen yang terintegrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar