Rabu, 23 Oktober 2013

Tingkatan Bahasa Pemrograman

1. Bahasa Tingkat Rendah (low-level language)

Merupakan bahasa assembly atau bahasa mesin. Lebih dekat ke mesin (hardware), dimana high-level programming languages dekat pada bahasa manusia.

- Bahasa Mesin (machine language)
Bahasa mesin merupakan representasi tertulis machine code atau kode mesin, yaitu kode operasi suatu mesin tertentu. Bahasa ini bersifat khusus untuk mesin tertentu dan “dimengerti” langsung oleh mesin, sehingga pelaksanaan proses sangat cepat. Bahasa mesin kelompok komputer tertentu berlainan dengan bahasa mesin kelompok komputer yang lain. Abstraksi bahasa ini adalah kumpulan kombinasi kode biner “0″ dan “1″ yang sangat tidak alamiah bagi kebanyakan orang - kecuali insinyur pembuat mesin komputer. Karena tidak alamiah bagi kebanyakan orang, bahasa mesin juga disebut bahasa tingkat rendah.
- Bahasa Assembly (assembly language)
Bahasa rakitan (assembly language) merupakan notasi untuk menyajikan bahasa mesin yang lebih mudah dibaca dan dipahami oleh manusia. Bahasa ini sudah menggunakan simbol alpabet yang bermakna (mnemonic). Contoh �€œMOV AX 1111�€�, pindahkan ke register AX nilai 1111.Proses data oleh komputer berdasarkan perintah bahasa rakitan adalah cepat. Meski demikian masih merepotkan-bahkan bagi kebanyakan pemrogram, karena masih harus
mengingat-ingat tempat penyimpanan data. Bahasa rakitan juga bersifat khusus untuk mesin tertentu. Contoh: Assembler.

2. Bahasa Tingkat Menengah (Middle level language)

Bahasa tingkat menengah (middle level language) adalah bahasa yang aturan penulisannya mendekati bahasa manusia serupa dengan bahasa tingkat tinggi tetapi memiliki kemampuan kecepatan proses dan pengaksesan perangkat keras yang mirip dengan bahasa tingkat rendah (low level language). Salah satu bahasa yang masuk kategori ini adalah C

3. Bahasa Tingkat Tinggi (high-level language)

Adalah bahasa pemrograman yang dekat dengan bahasa manusia, kelebihan utama dari bahasa ini adalah mudah untuk di baca, tulis, maupun diperbaharui, sebelum bisa dijalankan program harus terlebih dahulu di-compile. Contoh Ada, Algol, BASIC, COBOL, C, C++, FORTRAN, LISP, dan Pascal, dsb.
Pada generasi bahasa pemrograman terakhir sekarang ini, kedua cara interpretasi dan kompilasi digabungkan dalam satu lingkungan pengembangan terpadu (IDE = integrated development environment).
Bahasa tingkat tinggi bersifat portable. Program yang dibuat menggunakan bahasa tingkat tinggi pada suatu mesin komputer bersistem operasi tertentu, hampir 100% bisa digunakan pada berbagai mesin dengan aneka sistem operasi. Kalaupun ada perbaikan sifatnya kecil sekali.

Selasa, 22 Oktober 2013

MULTIMEDIA : Merakit PC


1. Merakit personal Computer (PC)

1.1   Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi
Dalam merakit sebuah PC tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi financial yang ada, perencanaan dalam merakit PC sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Berikut merupakan langkah-langkah merakit PC :

1. Penyiapan motherboard
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU
    speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
    petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
   Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
   prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
    terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
    prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
    dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
    Jenis Slot :
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang
    pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
    Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
    Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari               prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus
    dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan
    permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan
    fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
    Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan
    dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM
    dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk
    tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci
    modul.
    Jenis DIMM dan RIMM
    Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan
    terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi
    lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
    masukkan modul
5. Memasang Motherboard pada Casing
    Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
    sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
    logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
    dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
    pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci
    dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
    Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka
    cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
    sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis
    ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis
    non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam
    harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
    motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
   Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
   motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
    motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non
   slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor
   yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus
    dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan
    port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram
    motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
    Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
    berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper
    (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
    dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni
   drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua
    drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
    Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert
    serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada
    ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
1.2 Mengatur Komponen PC dengan BIOS
   Selanjutnya setelah melakukan langkah diatas maka hal yang perlu dilakukan adalah Installasi komponen        yang telah dipasang dan diatur melaui BIOS.
   Berikut merupakan menu-menu yang ada pada BIOS :

Standart CMOS Setup
•Time and date
Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada system BIOS.

•Floppy Drive A and floppy Drive B
Menentukan penggunaan floppy A dan B, berikut kapasitasnya.

•Setup Harddisk
Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk.

•Primary Master
Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk system.

•Primary Slave
Digunakan untuk harddisk tambahan.

•Secondary slave
Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2
BIOS Features Setup
•1st Boot Device
Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca.

•2nd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.

•3rd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

•4th Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st , 2nd dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

•Try Other Boot Device
Pilihan “yes” untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup.
Pilihan “no” untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device yang pertama saja.

•S.M.A.R.T for Harddisk
Pilihan “enable” untuk menghindari harddisk dari kerusakan karna kesalahan suatu proses.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Quick Boot
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar mem-boot lebih cepat.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•System Boot Up Num Lock
Pilihan “on” untuk memerintahkan lampu num lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan.
Pilihan “off” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Floppy Drive Seek at Boot
Pilihan “enable’ untuk memerintahkan sistem agar mencari pada pada floppy disk pada saat mem-boot komputer.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

•Password Checking
Pilihan “setup” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus melalui setup.
Pilihan “always” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus selalu dicek pada saat mem-boot komputer.

•Cache Memory
Pilihan “internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan.
Pilihan “both” berarti L1 dan L2 digunakan.
Pilihan “disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan.

•System Bios Shadow Cacheable
Pilihan “enable” untuk menentukan lokaasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi.
Pilihan “disable” untuk menentukan lokasi memori sistem BIOS mengunakan bayangan dan tidak tersembunyi.

• OS Selector for DRAM>64
Pilihan “enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Chipset Features Setup

• Virus Warning
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, biasanya dilakaukan oleh virus yang memperbanyak dirinya
Pilihan “disable” untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus.

• Enable Burst Cycle
Pilihan “enable” untuk menggunakan read and write burst pada memori.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Cache Timing
Pilihan “enable” untuk meningkatkan waktu penggunaan cache.
Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan cache.

• DRAM Timing
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM
Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan DRAM.

• Enhance VGA Performance
Pilihan “enable” untuk meningkatkan kerja VGA
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• IDE Timing
Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE.
Pilihan “standart” untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE standart.
Power Managemant Setup

• Advanced Power Managemant
Pilihan “enable” berarti sistem akan menggunakan power management.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Video Power Down Mode
Pilihan “suspend” berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “standby” berarti layar monitor akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Harddisk Power Down Mode
Pilihan “suspend” berarti harddisk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.
Pilihan “standby” berarti harddisk akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.

• Standby Time Out
Pilihan “1-15M’ adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan standby.
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini.
PNP/PCI Konfiguration
Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI.
Load Setup Default
Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standart setup yang dimiliki oleh BIOS.
Integrated Peripherals
Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller pada motherboard (IRQ6)
Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini

• Serial Port 1
Pilihan “COM1” beerarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port (IRQ4)
Pilihan “COM3) berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port (IRQ4)

• Serial Port 2
Pilihan “COM2” berarti komputer akan menggunakan COM2/2F8 untuk serial port (IRQ3)
Pilihan “COM4” berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk sserial port (IRQ3)

• Parallel Port
Pilihan “LPT1” berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk paralel port.
Pilihan “LPT2” berarti komputer akan menggunakan LPT2/278 untuk paralel port.
Pilihan “LPT3” berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk paralel port
.
• Parallel Port IRQ
Pilihan “auto” berarti parallel port akan mendeteksi IRQ yang akan digunakan.
Pilihan “IRQ5” berarti parallel port akan menggunakan IRQ5.
Pilihan “IRQ7” berarti parallel port akan menggunakan IRQ7.
Password Setting
Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci si pemakai.
IDE Harddisk Detection
Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, landing zone, jumlah sector, jumlah silinder, dan mode harddisk.
Save and Exit Setup
Pilihan ini untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS
Exit Without Saving
Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS

Selasa, 09 Juli 2013

Sejarah dan Istilah-istlah Dalam Stand Up Comedy



Stand-up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara live. Sang komedian biasanya tampil beberapa menit. Di dunia, terutama di Amerika Serikat, stand-up comedy sudah berlangsung sejak lama. Ada yang menyebutkan sudah ada sejak abad ke-18. Makin berkembang di tahun 1960-an. Salah satu bintangnya yang cukup kontroversial adalah Lenny Bruce. Jika mengurut pada tanggal lahirnya, Lenny Bruce ia lahir pada 13 Oktober 1925.


Lenny Bruce adalah nama panggung. Nama aslinya adalah Leonard Alfred Schneider, anak keturunan Yahudi yang lahir di Mineola, New York. Namun kehidupannya berantakan karena orangtuanya bercerai saat ia masih berusia lima tahun. Sejak itu ia dibesarkan oleh sejumlah kerabat yang mau mengurusnya. Ibunya, Sall Marr adalah artis panggung yang kelak mempengaruhi karier Bruce sebagai komedian. 


Sebelum menekuni dunia stand-up comedy itu, Lenny Bruce masuk tentara dan pernah ditugaskan di Eropa. Namun ia tetap ingin mengembangkan bakatnya melawak. Niat itu makin kuat ketika ia kembali ke New York. Akan tetapi ia kesulitan untuk melakukan diferensiasi agar lawakannya berbeda dengan pelawak lain yang menjamur saat itu. Pada pertengahan tahun 1940-an ia bertemu komedian ternama Joe Ancis. Dari dialah ia banyak belajar.

Lenny Bruce pertama kali melawak pada tahun 1947 di Brooklyn, New York dan mendapat bayaran US$ 12. Selain bayaran itu ia juga mendapat makan malam spaghetti. Sejak itulah pelan-pelan namanya mulai diperhitungkan. Ia dikenal dengan lawakannya yang kritis. Dari sanalah ia dianggap sebagai komedian yang mengantarkan kritik sosial dan ceita-cerita satir. 

Sayang menjelang akhir hayatnya kehidupannya berantakan. Ia terlibat sejumlah tindak kriminal. Ia ditemukan meninggal pada 3 Agustus 1966 pada usia 41 tahun karena obat-obatan terlarang. Meski begitu ia cukup legendaris sampai biografinya difilmkan Hollywood dengan judul Lenny dan sosoknya diperankan aktor kenamaan Dustin Hoffman. 




Berikut Ini Adalah Stand Up Comedy
  1. Set = a stand up comedy show of any length
  2. "1st Story" = skenario yang dibayangkan ke pikiran penonton berdasarkan SetUp. "2nd Story"= skenario yang dibayangkan ke pikiran penonton berdasarkn Punch dari Joke
  3. Beat = stop sebentar untuk memberikan tekanan (biasanya pada Punch). For the purposes of comic timing!
  4. Opening Line = Joke pertama dari deretan Joke (set) dalam penampilan seorang Stand Up Comedian
  5. Topic = the single and overall subject of a routine based on a problem
  6. Topical = Jokes tentang peristiwa yang sedang hangat. Mis: Belinda Dee, SEA Games atau Nazarudin
  7. Blue Material Joke= joke yang menggunakan bahan Sex, scatological (toilet) atau kata kata sumpah serapah (swear words)
  8. Hammocking = tehnik menempatkan joke yang kurang kuat atau improvisasi diantara dua Jokes yg kuat.
  9. Segue = kalimat transisi yang gunanya untuk me"leading" dari satu Joke atau Routine ke Joke lain
  10. Take = reaksi mimik muka comic
  11. Rip Into atau ripping = menyerang atau menghina atau menghantam dengan kata kepada salah satu penonton atau comic yang telah melakukan hack atau memang pantas di Rip
  12. 3 macam Point Of View (POV): Narrator POV, Self POV, Character POV
  13. Narrator POV: Bagaimana Anda Memandang Sesuatu selaku "yg tidak terlibat" atau "hanya menyaksikan
  14. Self POV: BagaimanaAnda memandang sesuatu sebagai Pelaku.
  15. Character POV: Bagaimana Anda Memandang sesuatu sebagai seseorang atau sesuatu lain.
  16. Heckling = Celetukkan-celetukkan saat menonton peforma seorang comic
  17. Heckler = orang yang melakukan celetukkan tersebut
  18. Set Up = Comic mulai bercerita ke arah premis, dan cerita yang sama sekali gak lucu
  19. Punchline = Titik lucu dari cerita yg (harusnya berhasil) membuat penonton terpingkal-pingkal, biasanya dilakukan setelah SetUp
  20. Bomb = belom berhasil di panggung. Baik salah membawakan naskah atau tidak ada yg ketawa.
  21. Kill = kebalikan dari bomb, Comic sukses membawakan materi/naskah, dan penonton tertawa terpingkal-pingkal
  22. Tagline = line tambahan stlh punch line, hampir seperti double punch walaupun kadang tidak selucu punchline

Selasa, 05 Maret 2013

Gambar SMP 36

Nama                  : Muhammad Ridwan
Kelas/No. Absen : 9B/26
Nama Blog          : info-infolain.blogspot.com


Selasa, 05 Februari 2013

Cara Memasang Widget Jam di Blog


Widget jam merupakan widget yang sering dipakai oleh para blogger untuk menghias blog nya karena widget jam ini selain untuk mempercantik blog juga bisa menambah nilai dari blog itu sendiri karena dengan memasang widget jam ini akan membuat setiap visitor dapat melihat waktu saat ini sehingga mereka bisa mengontrol aktivitas mereka. Sebenarnya memasang widget jam cukup memberatkan blog apabila kita sudah memasang banyak widget di blog kita, tapi kalau baru sedikit widget juga tidak masalah. Apakah sobat tertarik untuk memasang widget jam tersebut? Bila tertarik untuk memasangnya, silahkan ikuti tutorial berikut:

1. Masuk ke situs penyedia jam, saya kasih contoh clocklink.com, silahkan masuk disini.
2. Setelah sobat sampai di situs tersebut, silahkan sobat lihat bagian sidebar sebelah kiri situs tersebut. Disitu ada beberapa pilihan aneka jenis jam yang bisa sobat pilih. Misal analog, digital, animal dan lain-lain. Silahkan sobat pilih sesuai keinginan sobat.
3. Setelah sobat pilih, maka akan muncul aneka bentuk jam yang bisa dipilih.
4. Setelah sobat memilih salah satu jam, maka selanjutnya klik View HTML Tag di bawah gambar jam yang sobat suka.
5. Maka akan terbuka halaman baru persetujuan, klik Accept untuk mendapatkan kodenya.
6. Atur kode area berdasarkan area di daerah sobat.
7. Setelah itu sobat akan mendapatkan kode html dari jam tersebut, copy saja.

Lantas, bagaimana cara memasang widget jam ini di blog kita? Berikut caranya:
1. Masuk dashbor blog sobat.
2. Klik Tata Letak.
3. Klik add gadget/tambah gadget di sidebar dimana sobat akan menempatkan jam tersebut.
4. Pilih HTML/Java Script.
5. Copast kode html jam tadi di kotak baru tersebut lalu klik simpan.
6. Silahkan lihat blog sobat.
Akhirnya selesai juga tutorial mengenai cara memasang widget jam di blog kita. Semoga bermanfaat untuk semua.

Minggu, 03 Februari 2013

Topologi jaringan


Topologi merupakan suatu jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya.
Ø  Topologi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1.       Topologi Bus merupakan suatu jaringan komputer yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan satu kabel dan dua terminator.
Karakteristik topologi bus :
Menggunakan satu kabel penghubung.
Menghubungkan komputer melalui dua arah.
Jika salah satu segmen kabel terputus maka jaringan penghubungnya akan berhenti total.


2.        Topologi Ring merupakan suatu jaringan komputer yang menghubungkan beberapa    komputer dengan satu kabel yang membentuk lingkaran/cin-cin.
Karakteristik topologi ring :
Berbentuk seprti lingkaran/cin-cin.
Menghubungkan komputer melalui satu arah.
Permasalahannya sama dengan topologi bus. 

Jumat, 01 Februari 2013

WiFi


Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. (sumber wikipedia indonesia)

Wi-Fi (play /ˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".[1] Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".

Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

"Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja.[2] Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.

Agar terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu dilengkapi dengan pengontrol antarmuka jaringan nirkabel. Gabungan komputer dan pengontrol antarmuka disebut stasiun. Semua stasiun berbagi satu saluran komunikasi frekuensi radio. Transmisi di saluran ini diterima oleh semua stasiun yang berada dalam jangkauan. Perangkat keras tidak memberitahu pengguna bahwa transmisi berhasil diterima dan ini disebut mekanisme pengiriman terbaik. Sebuah gelombang pengangkut dipakai untuk mengirim data dalam bentuk paket, disebut "bingkai Ethernet". Setiap stasiun terus terhubung dengan saluran komunikasi frekuensi radio untuk mengambil transmisi yang tersedia.

Sebuah alat Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika berada dalam jangkauan sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke Internet. Cakupan satu titik akses atau lebih (interkoneksi) — disebut hotspot — dapat mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa mil persegi. Cakupan di wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik akses dengan cakupan yang saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi umum luar ruangan berhasil diterapkan dalam jaringan mesh nirkabel di London, Britania Raya.
Wi-Fi menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan besar dan pertokoan, serta ruang publik melalui hotspot Wi-Fi yang dipasang gratis atau berbayar. Organisasi dan bisnis, seperti bandara, hotel, dan restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik pengunjung. Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan atau bahkan mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang menyediakan akses Wi-Fi gratis.

Router yang melibatkan modem jalur pelanggan digital atau modem kabel dan titik akses WI-Fi, biasanya dipasang di rumah dan bangunan lain, menyediakan akses Internet dan antarjaringan ke semua peralatan yang terhubung dengan router secara nirkabel atau kabel. Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router Wi-Fi portabel), pengguna bisa dengan mudah membuat hotspot Wi-Fi-nya sendiri yang terhubung ke Internet melalui jaringan seluler. Sekarang, peralatan Android, Bada, iOS (iPhone), dan Symbian mampu menciptakan koneksi nirkabel.[24] Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan rumah kebun.